- Untuk melihat pengaturan IP address melalui tampilan GUI dengan cara klik Menu System, kemudian pilih Administration, lalu klik Network. Maka akan muncul tampilan berikut. kalian bisa merujuk pada situs Link Disini
Klik Disini.....
Double-click yang diberi border
biru, maka akan tampil menu seperti berikut ini. Pesan yang diberi
lingkaran adalah pesan untuk men-setting IP menjadi IP statis dengan
menggunakan tampilan GUI.
Pada tampilan GUI,
yang dipilih adalah pesan “Automatically obtain IP address setting with:
dhcp”. Disini artinya user menggunakan DHCP. Jika user ingin memeriksa
setting IP melalui terminal, cukup dengan mengetikkan perintah #
ifconfig, maka akan muncul tampilan berikut. Disini IP address
(DHCP)-nya adalah 10.0.2.15.
2. Untuk mengubah IP dinamis menjadi statis, user cukup
memberikan nilai IPstatis lalu menyimpannya secara permanen, atau juga
dapat mengikuti cara berikut.
3. melalui tampilan GUI, user dapat mengetikkan perintah berikut dari console/terminal:
# system-config-network-tui
Terdapat dua pilihan, yaitu Edit Device
dan Edit DNS Configuration. Menu Edit DNS Configuration digunakan untuk
mengatur DNS pada jaringan. Pilih Edit Device. Maka akan muncul tampilan
berikut
Pilih eth0 maka akan tampil menu berikut
Pada pilihan Name dan Device tidak perlu
diubah, hapus tanda [*] pada Use DHCP menggunakan tombol Spasi, kemudian
berikan nilai Static IP, Netmask, dan Default Gateway IP, misal:
Jika sudah, tekan tombol Tab untuk mengarahkan
ke tombol Ok, lalu tekan Enter. Jika semua setting telah benar, klik
tombol Save&Quit.
4. Kembali ke terminal. Ketikkan perintah berikut:
#cat /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth0
Maka nilai IP address telah berubah. IP address kali ini telah menjadi IP Statis.
Untuk mengubah nilai IP address di Linux (CentOS) dengan menggunakan perintah berikut:
# ifconfig netmask , misal seperti pada contoh di atas:
#ifconfig eth0 192.168.16.199 netmask 255.255.255.0
Jika setelah menekan Enter tidak ada info apapun, berarti IP
address telah berhasil diubah. Untuk memastikannya, user dapat
mengetikkan perintahifconfig untuk melihat IP address yang baru saja
diubah. Maka IP address baru telah berhasil dibuat, seperti pada contoh
di atas.
Namun, cara ini hanya digunakan untuk mengubah IP address
secara sementara, artinya, jika komputer di Restart maka IP address yang
baru saja dibuat tadi akan berubah menjadi IP sebelumnya. Seperti pada
contoh di bawah ini. IP address bernilai 192.168.16.199 adalah IP yang
kita ubah menggunakan perintah ifconfig, namun setelah di restart maka
akan kembali ke IP semula, yaitu 192.168.16.12. Untuk melakukan restart,
user dapat mengetikkan perintah: # service network restart.
Untuk mengubah nilai IP Statis menjadi permanen, user dapat menggunakan perintah berikut:
#cat /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth0
Dengan cara ini user langsung mengedit file konfigurasi IP
yang terletak di folder /etc/sysconfig/network-scripts/. Untuk membuka
file tersebut,gunakan hak akses sebagai Root.
sedangkan untuk pemaketan data Bisa klik Di bawah ini caranya
Klik Gan....
Jika kita ingin mengirimkan data, biasanya data yang mau
kita kirim dikompres dulu, biar ukurannya lebih kecil, sehingga proses
pengiriman data jadi lebih cepat. Di dalam Linux Centos juga ada pemaketan
data, seperti pada Windows OS..Kalo di Windows ada yang namanya winzip, nah di
Linux Centos ada yang namanya Gzip…Nah, kita tengok ajah gimana caranya
pemaketan data dalam Linux Centos…
*PEMAKETAN DATA
- => Langkah pertama, kita
login ke Centos dengan username root. Kemudian kita buat file dengan
perintah Cat atau editor
Vi.
Contoh : vi belajar(dengan editor Vi),
atau Cat >>belajar(dengan perintah Cat).
- => Setelah itu kita
paketkan filenya dengan perintah tar –cf namapaket.tar namafile.
Contoh : tar –cf belajarlagi.tar belajar
- => Kemudian ekstensi file
akan berubah menjadi belajarlagi.tar .
Untuk mengekstak file
tar kita gunakan perintah tar –xvf namapaket.tar.
Contoh: tar –xvf belajarlagi.tar
- => Jika ingin menambahkan
file lain dalam folder yang akan dikirim. Misalnya pada folder linux.tar.,
maka perintahnya : tar –rf namapaket.tar namafile.
Contoh : tar –rf linux.tar latihan.tar
- => Untuk melihat isi file
dari paket data tadi, kita gunakan perintah : tar –tvf namapaket.tar.
Contoh : tar –tvf belajarlagi.tar
- => File tar tadi
kemudian kita kompres dengan perintah gzip namafile.
Contoh: gzip belajarlagi.tar. Kemudian ekstensinya akan
menjadi belajarlagi.tar.gz.
- => Kalo ingin
mengekstrak file Gzip menggunakan perintah gunzip namafile.zip.
contoh : gunzip belajarlagi.tar.gz.
*PENGIRIMAN DATA
- => File yang tadi sudah
kita paketkan datanya dan dikompres, akan kita kirim ke komputer lain, misalnya
computer user5. Dengan menggunakan perintah scp namafile
IPtujuan/hostname:/direktori penyimpanan.
Contoh : scp belajarlagi.tar.gz 150.160.70.5:/home/tugas
(/home/tugas maksudnya direktori pada user 5 dimana disimpan data yang dikirim)
- => Apabila data yang ingin
kita kirim adalah suatu folder, maka perintahnya adalah : scp –r
namafolder IPtujuan/hostname:/direktori penyimpanan.contoh : misalnya
folder yang ingin kita kirim adalah linux, sebelumnya kita paketkan dulu
foldernya dengan perintah tar dan gzip.(langkahnya
sama seperti di atas) menjadi linux.tar.gz.
Maka perintahnya seperti ini : scp –r linux.tar.gz
150.160.70.5:/home/tugas
- => Jika data yang
ingin kita kirim lebih dari 2, maka perintahnya : scp namafile1
namafile2 namafile-n IPaddress/hostname:/direktori penyimpanan.
contoh: scp tugas1.tar.gz tugas2.tar.gz
150.160.70.5:/home/tugas
Sampai Disini dulu dah postingan dari saya, semoga bermanfaat buat yang baca...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar